Menjelang Debat Capres II, Capres Jusuf Kalla (JK) menginginkan debat kali ini tidak seperti debat capres yang pertama. Mantan pengusaha ini siap untuk adu argumentasi dengan capres lain, sehingga penajaman argumentasi berlangsung keras. Semakin memanas saja debat atau persaingan calon-calon presiden di tahun 2009 ini, para capres telah berdebat sengit tentang argumentasinya untuk kepemimpinan Kursi Kepresidenan periode 2009-2014 dalam merebutkan gelar untuk menjadi seorang pamimpin no 1 di INDONESIA, di dalam perdebatan sengit tentang bagaimana langkah-langkah setrategi jitu untuk mengatur negara yang cukup besar ini, para capres mengemukakan argumennya masing-masing tentang bagaimana mengatur perekonomian di INDONESIA, mengatur bagaimana mengatasi rakyat miskin dalam pengadaan tenaga kerja sehingga rakyat yang tidak mempunyai lapangan pekerjaan dapat bekerja sepeti layaknya rakyat yang cukup memenuhi kehidupannya. Salah satu capres dari partai GOLKAR Capres Yusuf Kala mengemukakan di dalam debat argumentasinya ia mengatakan di dalam ilmu yang JK kuasai di bidang Ekonomi ia akan memanfaatkan penghasilan ekonomi indonesia dari negri sendiri, ia juga mengatakan akan memanfaatkan SDA,SDM yang ada di dalam negri, ia juga mepunyai rencana untuk mebuat negara indonesia ini makmur karena segala SDA yang ada di dalam negri haruslah kita manfaatkan kita gali sehingga pendapatan perekonomian negara yang tadinya merosot akan bangkit kembali, dengan tidak adanya hutang luar negri,dengan tidak adanya produk-produk atau barang-barang laur negri yang masuk ke negara kita insya allah perekonomian yang tidak setabil bisa di atasi, bahkan JK menghimbau kepada seluruh rakyat indonesia agar menggunakan segala sesuatu atau membeli barang hasil produk dalam negri sendiri. Seperti JK mencontohkan hasil produk dalam negri, yang JK sebut sepatu itu JK colection. JK mengatakan suatu negara akan berkembang apabila di dalam negara itu rakyat bisa memanfaatkan segala potensi SDA yang ada dengan sebaik-baiknya, insya allah pengangguran akan teratasi.
Sumber : Habib Abdillah
Foto : foto media indonesia online