Google Translate My Site

Google Translate My Site
English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

DASAR -DASAR PEMPROGRAMAN II DELPHI 6.0

Selasa, 28 Juli 2009



LABEL BAB 1

1.1 Mengenal Delphi

Delphi adalah compiler/penterjemah bahasa Delphi (awalnya dari Pascal) yang merupakan bahasa tingkat tinggi sekelas dengan Basic dan C. Bahasa Pemrograman di Delphi disebut bahasa procedural artinya bahasa/sintaknya mengikuti urutan tertentu/prosedur. Ada jenis pemrograman no-prosedural seperti pemrograman untuk kecerdasan buatan seperti bahasa Prolog. Delphi termasuk keluarga Visual sekelas Visual Basic, Visual C, artinya perintah-perintah untuk membuat objek dapat dilakukan secara visual. Pemrogram tinggal memilih objek apa yang ingin dimasukan kedalam Form/Window, lalu tingkah laku objek tersebut saat menerima event/aksi tinggal dibuat programnya. Delphi merupakan bahasa berorentasi objek, artinya nama objek, property dan methode/procedure dikemas menjadi satu kemasan (encapsulate).

Sebelum mempelajari ketiga struktur pemrograman ada baiknya kenali dahulu tampilan IDE, yang merupakan editor dan tools untuk membuat program Delphi. Pada IDE akan ditampilkan Form baru yang merupakan aplikasi/program Window yang akan dibuat.

Aplikasi/program berbasis windows yang disebut dengan jendela (window). Bagaimana membuat aplikasi berbasis window (berbasis grafik dan bukan berbasis teks seperti pada DOS) ?. Caranya dengan membuat sebuah Form. Pada pemrograman berbasis window, kita akan diperhadapkan pada satu atau beberapa jendela yang nampak dihadapan kita. Jendela ini dalam Delphi disebut juga form.

Delphi adalah sebuah perangkat lunak (bahasa pemrograman) untuk membuat program/aplikasi computer berbasis windowa. Delphi merupakan bahasa pemrograman berbasis objek, artinya semua komponen yang ada merupakan objek-objek. Ciri sebuah objek adalah memiliki nama, property dan method/procedure. Delphi disebut juga visual programming artinya komponen-komponen yang ada tidak hanya berupa teks (yang sebenarnya program kecil) tetapi muncul berupa gambar-gambar.

1.2 Mengenal IDE Delphi

Pada saat pertama kali dipanggil, akan muncul beberapa tools utama dalam Delphi IDE, yaitu Menu, ToolBar, Component Palette, Object Inspector, Object TreeView, Code Editor, Project Manager dan beberapa tools lain.

• Toolbar
Toolbar yang ada dalam Delphi berupa sekumpulan tombol untuk fungsi-fungsi yang sering digunakan. Toolbar tersebut dikelompokan dalam beberapa kelompok, yaitu Standard Toolbar, View Toolbar, Desktop Toolbar, Debug Toolbar, Component Palette, Internet Toolbar dan Custom. Untuk Menampilkan Toolbar, dari menu View | Toolbars dan pilih Toolbar apa yang akan ditampilkan.

• Object TreeView
Merupakan sebuah diagram pohon yang menggambarkan hubungan logis antara komponen visual dan non visual yang terletak pada form. Semua objek yang anda pakai pada form, data module maupun frame akan muncul pada Object TreeView

• Component Palette
Component Palette merupakan bagian yang digunakan untuk meletakkan berbagai komponen yang sesuai dengan kategorinya. Misalnya component yang digunakan untuk aplikasi yang menggunakan Borland Database Engine (BDE) akan diletakkan pada page BDE. Jumlah Component Palette pada Delphi 6.0 dalah 29 buah. Susunan atau urutan dari Bomponent Palette dapat anda atur dengan mudah dari menu Component | Configure Palette.

• Object Inspector
Object Inspector digunakan untuk mengubah nilai property dari objek terseleksi yang ada dalam Form Designer. Object Inspector terdiri dari dua bagian, yaitu Properties dan Events. Setiap jenis komponen akan memiliki property dan event yang berbeda dengan jenis komponen lainnya.

• Code Editor
Pada bagian inilah anda dapat menuliskan semua kode dan memasukkan semua unit yang dipakai untuk program yang anda buat. Pada bagian bawah Code Editor terdapat status bar yang terdiri dari tiga bagian. Bagian paling kiri berisi keterangan posisi kursor (yang dinyatakan dalam baris dan kolom). Kolom kedua berisi keterangan tentang status kode anda, apakah sudah mengalami perubahan atau belum. Kolom paling kanan menandakan status tombol insert padakeyboard.

• Form Designer
Form Designer adalah form tempat kita mengatur komponen sesuai dengan kebutuhan tampilan yang akan dibuat. Cara meletakkan komponen kedalam form ada beberapa cara, yaitu :
1. Click komponen pada component palette, kemudian click atau drag pada Form.
2. Double Click komponen pada component palette, maka komponen tersebut akan terletak pada tengan form.
3. Shift Click pada component palette, kemudian click pada form beberapa kali untuk meletakkan beberapa komponen. Untuk menormalkan kembali status click, tekan tombol panah pada bagian kiri component palette.

1.3 Membuat Sebuah Form

Ketika pertama kali masuk Delphi, anda akan diperlihatkan pada sebuah form kosong yang akan dibuat secara otomatis. Form tersebut diberi nama Form1. Form ini merupakan tempat bekerja untuk membuat antarmuka pengguna.

1.4 Mengganti Nama Form dan Menambahkan Judul

Biasakan sebelum menjalankan program, sebaiknya ganti nama form dan beri judul sesuai program yang anda buat. Delphi akan secara otomatis memberi nama form1, form2, form3, dst. Nama form tersebut kurang mengandung arti dan akan menyulitkan bila form yang dibuat cukup banyak.

Saat membuka Delphi pertama kali, nampak sebuah jendelah Object Inspector. Jika tidak muncul pilih menu View | Object Inspector atau tekan tombol F11.

Gantilah judul form dengan Program Selamat melalui properties caption, sedangkan nama form dengan nama frmLatihan1 melalui Name. Caption digunakan untuk menyimpan keterangan yang dimunculkan pada form,sedangkan name digunakan sebagai nama dari objek tersebut.

1.5 Menempatkan Komponen pada Form

Karena Delphi merupakan bahasa pemrograman visual, maka komponen-komponen akan nampak pada layer. Anda tinggal menempatkan komponen yang diinginkan pada form. Misal anda memilih komponen Button dan Panel pada Component Palette bagian Standard page. Anda dapat mengklik pada komponen tersebut, pindahkan kursor ke form, sambil menekan tombol kiri mouse (drag komponen dan geser pada form) atau klik ganda pada komponen yang diinginkan, maka komponen tersebut akan ditambahkan pda form.

1.6 Menyimpan Program

Pada Delphi ada 3 buah file utama (*.dpr, *.pas dan *.dfm). 1. *.dpr adalah file proyek yang dibuat berisi program kecil untuk : - Mendefinisikan Unit yang ada dalam file proyek - Menginisialisasi data - Membangun form - Menjalankan aplikasi 2. *.pas adalah unit-unit (pascal code file), bias terdiri satu atau banyak file. 3. *.dfm adalah file definisi Form (special pseudo code file), bias terdiri satu atau banyak file. Pilih submenu Save Project atau Save Project As pada menu File, dan Delphi akan menanyakan nama file form dengan Ulatih1.PAS dan project Platih1.DPR. Sesudah disimpan, jalankan program dengan menekan tombol F9 atau pilih menu Run | Run.

IAIN BANDAR LAMPUNG

Selasa, 21 Juli 2009



KAMPUS IAIN BANDAR LAMPUNG









Jenis Perguruan Tinggi : Negeri
A l a m a t : Jl. Letkol. H. Endro Suratmin, Sukarame, Bandar Lampung, Lampung 35131
Telepon : 0271 - 703531, 7800421, 7800887
F a x : 0271 - 780422
E-Mail : iainri@indo.net.id
Nama Rektor : Prof. Dr. H. M. Damrah Khair, MA
Sejarah Singkat

Tanggal Berdiri : 26 Oktober 1968
Pendiri : Yayasan Perguruan Tinggi Islam Lampung (Yaperti); Muchtar Hasan, SH.

Pada awalnya adalah Yayasan Kesejahteraan Islam Lampung (YKIL) yang terbentuk di tahun 1961. Tahun 1963, yayasan ini membuka dua fakultas di Tanjung Karang –ibu kota lama Provinsi Lampung-- yaitu Fakultas Tarbiyah dan Fakultas Syari’ah. Waktu itu perkuliahan diselenggarakan ber[indah-pindah, salah satu tempat itu Masjid Al-Furqon di Lungsir, Teluk Betung. Dua tahun kemudian, YKIL mendirikan Fakultas Ushuluddin, antara lain karena untuk memperoleh status negeri sebuah lembaga perguruan tinggi paling tidak harus punya tiga fakultas. Pada tahun 1966, karena aktivitas YKIL mulai banyak, urusan perguruan tinggi diserahkan ke yayasan yang sengaja didirikan untuk hal tersebut, yaitu Yayasan Perguruan Tinggi Islam Lampung (Yaperti). Pada tahun 1968, lembaga ini resmi menjadi IAIN Al Jami’ah Al-Islamiyah Al-Hukumiyah Raden Intan Lampung.

Profil

Jumlah Mahasiswa : 2.396
Jumlah Alumni : 5.750
Jumlah Lulusan 2000/01 : 215
Jumlah Dosen Tetap : 189
Jumlah Dosen Lulusan S2 : 34
Jumlah Dosen Lulusan S3 : 4, Profesor: 1
Luas Kampus : 55 hektar
Koleksi Perpustakaan : 10.000 judul, 39.412 eksemplar, luas 600 m2
Laboratorium : Laboratorium Bahasa Arab, Bahasa Inggris, Dakwah, dan beberapa laboratorium sesuai keperluan setiap fakultas.

Fasilitas Lain : Tujuh gedung berlantai dua ditambah satu gedung berlantai tiga untuk menunjang aktivitas perkuliahan dan urusan administrasi; 56 kelas masing-masing seluas 120 m2 dan mampu menampung 40 mahasiswa. Ditambah sarana untuk kegiatan mahasiswa dan sarana olahraga, ruang seminar/pertemuan berlantai tiga, sarana ibadah, fasilitas kesenian, rumah dinas, asrama putra.

Program Studi

1.Fakultas Tarbiyah:
Program Studi Pendidikan Agama Islam (S1-Terakreditasi-B-1999)
Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (S1-Terakreditasi-B-1999)
Program Studi Kependidikan Islam (S1-Terakreditasi-C-1999)
Program Studi Pendidikan Guru Kelas (D2)

2. Fakultas Syari’ah
Program Studi Ahwal Al Syakhshiyyah (S1-Terakreditasi-B-1999)
Program Studi Jinayah dan Siasyah (S1-Terakreditasi-B-1999)
Program Studi Mu’amalah (S1-Terakreditasi-B-1999)

Fakultas Ushuluddin
Program Studi Perbandingan Agama (S1-Terakreditasi-C-1999)
Program Studi Aqidah Filsafat (S1-Terakreditasi-B-1999))
Program Studi Tafsir/Hadits (S1-Terakreditasi-C-1999)
Program Studi Sosial Politik Islam

4. Fakultas Dakwah
Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (S1-Terakreditasi-C-1999)
Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam (S1-Terakreditasi-C-1999)
Program Studi Manajemen Dakwah (S1)

Favorit : Fakultas Tarbiyah

Lain – Lain
Kerjasama : Kerja sama bidang pendidikan dan pengajian dengan Universitas Kebangsaan Malaysia

Logo Preguruan Tinggi Teknokrat Bandar Lampung

Minggu, 05 Juli 2009












Arti Lambang

1. Obor : Sebagai pelita penerang kehidupan dari kegelapan.
2. Payung berbentuk huruf T : T
merupakan inisial Teknokrat sebagai lambing tempat berteduh/ yang akan memayungi/ meneduhkan/ melindungi kehidupan umat manusia.
3. Toga :
Lambang pendidikan tinggi sebagai motivasi untuk menuntut ilmu setinggi-tingginya hingga akhir hayat.
4. Mata Pena : Sebagai lambang kreativita
s dan inovasi dalam perjuangan memperbaiki kehidupan melalui jalur ilmu pengetahuan, teknologi, iman dan taqwa.
5. Bingkai Segi Lima :
Melambangkan Pancasila sebagai falsafah bangsa Indonesia.




Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

A. Visi

Perguruan Tinggi Teknokrat dalam kiprahnya telah menetapkan visi sebagai cita-cita luhur yang akan dicapai dalam mengemban tugas Pendidikan Nasional yaitu ”Menjadi Perguruan Tinggi Bermutu, Kreatif dan Inovatif dengan Lulusan yang Mampu Bersaing Global dan Mandiri” .


B. Misi

Visi tersebut akan dicapai melalui s
uatu misi yaitu dengan menyelenggarakan pendidikan yang profesional dan kompetitif.



C. Tujuan

Visi dan misi yang dikembangkan bertujuan sebagai berik
ut:

  1. Menyediakan program pendidikan tinggi yang bermutu sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan industri
  2. Menyajikan pendidikan akademik dalam rangka membentuk sumber daya manusia yang mampu berpikir, bersikap dan bertindak profesional dengan moralitas yang tinggi
  3. Menyelenggarakan standar mutu pendidikan tinggi yang selaras antara disiplin keilmuan dengan tantangan perkembangan dunia usaha dan industri serta pengabdian pada masyarakat.
  4. Mencetak lulusan yang bermutu, beretika dan bermoral untuk dapat menunjang dan mengembangkan dunia usaha serta industri dengan memiliki kompetensi inti antara lain:
    1. Memiliki kemampuan akademik yang tinggi
    2. Memiliki etos kerja yang tinggi
    3. Mampu memanfaatkan teknologi informasi.
    4. Memiliki kemampuan berbahasa Inggri

D. Sasaran

Dalam rangka turut serta mencerdaskan bangsa di era globalisasi, Perguruan Tinggi Teknokrat memiliki berbagai peran, antara lain:

  1. Menyiapkan dan membekali mahasiswa agar mampu menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya ke dalam kegiatan-kegiatan produktif.

  2. Menyiapkan dan membekali mahasiswa untuk dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan lebih tinggi sesuai dengan filosofis pendidikan yang berkelanjutan (continuing education).

  3. Mengembangkan sistem penyelenggaraan pendidikan tinggi yang dapat menciptakan entrepreneur, intrapreneur, innopreneur, dan ultrapreneur yang tangguh untuk membangun bangsa dan negara Indonesia dalam menghadapi persaingan bebas.

  4. Menjalin hubungan dengan pihak-pihak terkait seperti pihak pemerintah (Depdiknas, Depnaker, Kadin, Pemda, dan instansi lainnya), dunia usaha/industri, perguruan tinggi lainnya dan masyarakat luas.

Logo AMIK MITRA Bandar Lampung














Untuk mengetahui lebih jela tentang Visi dan Misi AMIK MITRA BANDAR LAMPUNG klik disini

Logo Keperawatan Panca Bhakti Bandar Lampung














Untuk mengetahui lebih jelas tentang visi dan misi KEPERAWATAN PANCA BHAKTI BANDAR LAMPUNGN klik disini

Logo Kebidanan Panca Bhakti Bandar Lampung















Mau mengetahui lebih jelas lagi visi dan misi AKADEMI KEBIDANAN PANCA BHAKTI BANDAR LAMPUNG klik disini

STRUKTUR KABUPATEN PRINGSEWU

Sabtu, 04 Juli 2009
Ir. Masdulhaq : Bupati Pringsewu

TABEL PEJABAT ESELON II PEMKAB PRINGSEWU



1. Drs.Zuhairi - Asisten I Bidang Pemerintahan

2. Kalmansyah, SH - Asisten II Bidang Administrasi Umum

3. Drs.Hi.Idham Madani - Sekretaris DPRD

4. Rimir Mirhadi - Kadis Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga

5. Dr.Hj.Endang Budiati - Kadis Kesehatan Dan Sosial

6. Ir.Widijatno - Kadis PU, Pertambangan, dan Energi

7. Rusman Arsyad, SH - Kadis Pendudukan, Capil, Naker dan Transmigrasi

8. Drs.Bahagia Saputra, MM - Kadis Perindagkop dan UKM

9. Drs.Gatot Susilo, MM - Kadis Perhubungan, Pariwisata, dan Kominfo

10. Ir.Junaidi Hasyim - Kadis Pertanian, Perikanan, Perkebunan, Peternakan, dan Kehutanan

11. Hi.Syahlulsyah, SH, MH - Kadis Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Asset Daerah

12. Hi.Hotman Atiek, SE, MH - Kepala Bappeda

13. Ir.Ahmad Alwi Siregar - Inspektur Kabupaten

14. Hi.Firman Muntako, SE - Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, PP, KB, dan Pemdes



TABEL PEJABAT ESELON III PEMKAB PRINGSEWU

  1. Drs. Firdaus Taruna Jaya, M.M : Kepala Bagian tata pemerintahan pada sekretaris Daerah Kabupaten Pringsewu
  2. Suryanto, S.Ag : Kepala bagian kesejahteraan sosial pada sekretariat Daerah Kabupaten Pringsewu
  3. hendrit, SE, MM : Kabag perekonomian dan pembangunan pada sekretariat Daerah Kabupaten Pringsewu
  4. Dies Natalis, SH : Kabag hukum dan organisasi pada sekretariat daerah kabupaten pringsewu
  5. Yus Amri Agus, S. Sos : Kabag kepegawaian dan humas pada sekretariat daerah kabupaten pringsewu
  6. Arif Nugroho, SE : Kabag umum pada sekretariat daerah kabupaten pringsewu
  7. Drs. Akhyar, MM : Kabag risalah dan persidangan pada sekretariat DPRD Kabupaten Pringsewu
  8. Darman, SH : Kabag umum dan keuangan pada sekretariat DPRD Kabupaten Pringsewu
  9. Nawri, SH : Sekretariat Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pringsewu
  10. Drg. Wilson Marpaung : Sekretaris Dinas kesehatan dan sosial Kabupaten Pringsewu
  11. Drs. A. Rohim : Sekretaris Dinas pekerjaan umum, pertambangan dan energi Kabupaten Pringsewu
  12. Drs. Ridwan Mas'ud : Sekretaris Dinas Kependudukan, catatan sipil, tenaga kerja dan transmigrasi kabupaten pringsewu
  13. Drs. Tukardi : Sekretaris Dinas perindustrian, perdagangan, koprasi dan usaha mikro kecil dan menengah kabupaten pringsewu
  14. Khairudin, SP, MM : Sekretaris Dinas Pendidikan, Perikanan, perdagangan, perternakan dan kehutanan kabupaten pringsewu
  15. Drs. Ikhwan Muslimin, MM : Sekretaris Dinas Pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah kabupaten pringsewu
  16. Darwin Hasan, SH : Sekretaris Dinas perhubungan, pariwisata, komunikasi dan informatika kabupaten pringsewu
  17. Ir. Amrullah, MT : Sekretaris badan perencanaan pembangunan daerah kabupaten pringsewu
  18. Drs. Syamsir Azhar : Sekretaris inspektorat Daerah Kabupaten Pringsewu
  19. Zulyadin, S. Sos : sekretaris badan pemberdayaan masyarakat,pemberdayaan perempuan, keluarga berencana dan pemerintahan desa kabupaten pringsewu
  20. Edwar Makmur, SH : Kepala kantor lingkungan hidup kabupaten pringsewu
  21. Drs. Benkeda : Kepala kantor kesatuan bangsa, politik dan perlindungan masyarakat kabupaten pringsewu
  22. Mohammad Khotim, S. Pd : Kepalasatuan polisi pamong praja kabupaten pringsewu
  23. Agustina Pertanto, S. Sos. : Kepala Bidang pendidikan menengah pada Dinas Pendidikan, kebudayaan, pemuda dan olahraga Kabupaten Pringsewu
  24. Drs. Supriyono : Kepala Bidang pendidikan dasar pada dinas pendidikan, kebudayaan pemuda kabupaten pringsewu
  25. Drs. Zulfuad Zahary : Kepala bidang pendidikan luar sekolah, pemuda dan olahraga pada dinas pendidikan, kebudayaan, pemuda dan olahraga Kabupaten Pringsewu
  26. Cik Amah, S.pd : Kepala bidang kebudayaan pada dinas pendidikan, kebudayaan, pemuda dan olahraga kabupaten pringsewu
  27. Edi Yanto, SKM : Kepala bidang pelayanan kesehatan pada dinas kesehatan dan sosial kabupaten pringsewu
  28. Yatino Mahmudi, SKM : Kepala bidang penyehatan lingkungan pada dinas sosial kabupaten pringsewu
  29. Mat Tabran, SE : Kepala Bidang sosial pada dinas kesehatan dan sosial kabupaten pringsewu
  30. Ir. Rusman Nuryadin : Kepala Bidang Cipta Karya dan Bina Marga pada dinas pekerjaan Umum, pertambangan dan energi kabupaten Pringsewu
  31. Ir. Tri Indianto, M. Sc : Kepala Bidang pengairan pada dinas pekerjaan Umum, pertambangan dan Energi Kabupaten Pringsewu
  32. Rini Andalusia, ST : Kepala Bidang Pertambangan dan Energi pada dinas pekerjaan Umum, pertambangan dan Energi kabupaten Pringsewu
  33. Dra. faridha : Kepala Bidang Kependudukan, catatan sipil, tenaga kerja, dan trasmigrasi kabupaten Pringsewu
  34. Solikhin, SH : Kepala Bidang catatan sipil, pada dinas Kependudukan, catatan sipil, tenaga kerja, dan trasmigrasi kabupaten Pringsewu
  35. Drs. Abdul Roni : Kepala Bidang Tenaga Kerja pada dinas Kependudukan, catatan sipil, tenaga kerja, dan trasmigrasi kabupaten Pringsewu
  36. Dudit Edi Suyoto, SH. MM : Kepala Bidang Trnsmigrasi pada dinas Kependudukan, catatan sipil, tenaga kerja, dan trasmigrasi kabupaten Pringsewu
  37. Sukarman, S.Pd : Kepala Bidang Perindustrian pada bidang Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha mikro Kecil dan Menengah kabupaten Pringsewu
  38. Drs. Sinar Barkah, M.Si : Kepala Bidang Perdagangan pada dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha mikro Kecil dan Menengah kabupaten Pringsewu
  39. Syafrial R, SE : Kepala Bidang koperasi dan usaha mikro kecil dan menengah pada dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha mikro Kecil dan Menengah kabupaten Pringsewu
  40. Junaidi S. Sos : Kepala Bidang Perhubungan Pada Dinas Perhubungan, pariwisata, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pringsewu
  41. Drs. Yusuf Usman : Kepala Bidang Perhubungan Pada Dinas Perhubungan, pariwisata, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pringsewu
  42. Sumardiyono Marto Utomo, BA : Kepala Bidang Komunikasa dan Informatika Pada Dinas Perhubungan, pariwisata, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pringsewu
  43. Ir. Pahlawan Akbar : Kepala Bidang Pertanian pada dinas Pertanian, Perikanan, Perkebunan, Peternakan dan Kehutanan Kabupaten Pringsewu
  44. Syaifullah, S.Pi : Kepala Bidang Perikanan pada dinas Pertanian, Perikanan, Perkebunan, Peternakan dan Kehutanan Kabupaten Pringsewu
  45. Ir. Made Subagiartha : Kepala Bidang Perkebunan pada dinas Pertanian, Perikanan, Perkebunan, Peternakan dan Kehutanan Kabupaten Pringsewu
  46. Ir. Made Subagiartha : Kepala Bidang Peternakan pada dinas Pertanian, Perikanan, Perkebunan, Peternakan dan Kehutanan Kabupaten Pringsewu
  47. Turmihidin, S.Sos : Kepala Bidang Kehutanan pada dinas Pertanian, Perikanan, Perkebunan, Peternakan dan Kehutanan Kabupaten Pringsewu
  48. Junaidi, MS, SE : Kepala Bidang Pendapatan Pada dinas pendapatan, Pengelolahan Keuangan dan Aset daerah kabupaten Pringsewu
  49. Fauzi, SE, M.Kom. AKT : Kepala Bidang Akutansi Pada dinas pendapatan, Pengelolahan Keuangan dan Aset daerah kabupaten Pringsewu
  50. Imron Rasyid, S.Sos. MM : Kepala Bidang Anggaran dan Perbendaharaan Pada dinas pendapatan, Pengelolahan Keuangan dan Aset daerah kabupaten Pringsewu
  51. Drs. Warisanto Syarifuddin : Kepala Bidang Pengelolahan Aset Pada dinas pendapatan, Pengelolahan Keuangan dan Aset daerah kabupaten Pringsewu
  52. Turizal, SE : Kepala Bidang Ekonomi Pada badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pringsewu
  53. Drs. Edianto : Kepala Bidang Sosial Budaya Pada badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pringsewu
  54. Ir. Bambang Sukaton : Kepala Bidang Fisik Prasan Pada badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pringsewu
  55. Drs. Supartono : Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Pada badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pringsewu
  56. Firdaus, SE : Kepala Bidang Penanaman Modal Pada badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pringsewu
  57. Rustandi, BA : Irban Bidang Pemerintahan dan Aparatur Pada Inspektorat Daerah Kabupaten Pringsewu
  58. Maliyan Ayub, SE. MM : Irban Bidang Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Sosial Pada Inspektorat Daerah Kabupaten Pringsewu
  59. Drs. Mulyakin : Irban Bidang Keuangan dan Kekayaan Usaha Daerah Pada Inspektorat Daerah Kabupaten Pringsewu
  60. Holid, SE : Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Pada Badan Pemberdayaan Perempuan, KB dan Pemerintahan Desa Kabupaten Pringsewu
  61. Hj. Maryati, S.Pd : Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan Dan KB Pada Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan, KB dan Pemerintahan Desa Kabupaten Pringsewu

Kunjungan Menteri Sosial ke Kab. Pringsewu

Jumat, 03 Juli 2009

imagebam.com imagebam.com imagebam.com

imagebam.com imagebam.com imagebam.com

Menteri Sosial Bachtiar Chamsah, Selasa (23/6) melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Pringsewu. Kunjungan Mensos yang didampingi Gubernur Provinsi Lampung Sjahroedin ZP tersebut dalam rangka memberikan bantuan dana bedah rumah dari Departemen Sosial (Depsos) bagi 150 rumah milik warga tidak mampu yang tersebar di 8 kecamatan di daerah ini. Acara dipusatkan di halaman Pendopo Kabupaten Pringsewu, ditandai dengan pemberian bantuan secara simbolis kepada warga tidak mampu.

Penjabat Bupati Pringsewu H.Masdulhaq, dalam laporannya mengatakan, sebelumnya Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Pringsewu telah mengajukan usulan perbaikan bagi 320 warga tidak mampu yang dinilai tidak layak huni. “Namun, Pak Menteri Sosial menyetujui 150 rumah,” katanya.

150 rumah tidak layak huni yang akan dibedah tersebut, masing-masing akan mendapat dana bantuan perbaikan dari Departemen Sosial sebesar 10 juta rupiah, sehingga total nilainya mencapai 1,5 miliar rupiah.

Menteri Sosial Bachtiar Chamsah mengharapkan agar dana bantuan dari Depsos tersebut dapat dipergunakan sebaik-baiknya untuk merehab rumah watga yang dinilai tidak layak huni, agar menjadi layak huni.

Sebanyak 150 rumah tidak layak huni yang mendapat bantuan dana rehab dari Depsos tersebut, tersebar di 8 kecamatan yang ada di Kabupaten Pringsewu, yakni masing-masing di Kecamatan Pringsewu, Pardasuka, Pagelaran, Gadingrejo, Sukoharjo, Ambarawa, Adiluwih, dan Kecamatan Banyumas.

sumber : Dinsoslampung

Kepala Satuan Pamong Praja Kabupaten Pringsewu Muhammad khotim, S. Pd.



Warga pringsewu mengucapkan selamat atas dilantiknya Muhammad khotim, S. Pd. Selaku sebagai Kepala satuan Pamong Praja Kabupaten Pringsewu, semoga apa yang telah diamanatkan oleh daerah dapat di jalankan dengan sebaik-baiknya.

Satuan Polisi Pamong Praja, atau disingkat Satpol PP, adalah perangkat Pemerintah Daerah dalam memelihara ketentraman dan ketertiban umum serta menegakkan Peraturan Daerah. Satpol PP merupakan perangkat daerah yang dapat berbentuk Dinas Daerah atau Lembaga Teknis Daerah.

Satpol PP dapat berkedudukan di Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota.

  • Di Daerah Provinsi, Satuan Polisi Pamong Praja dipimpin oleh Kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah
  • Di Daerah Kabupaten/Kota, Satuan Polisi Pamong Praja dipimpin oleh Kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati/Walikota melalui Sekretaris Daerah

Organisasi dan tata kerja Satuan Polisi Pamong Praja ditetapkan dengan Peraturan Daerah, sehingga antar daerah bisa saja memiliki nama, organisasi, dan tata kerja yang berbeda-beda.

Sejarah

Polisi Pamong Praja didirikan di Yogyakarta pada tanggal 3 Maret 1950 untuk mewadahi sebagian ketugasan pemeri.

sumber : Habib Abdillah

PELANTIKAN PEJABAT ESELON II PEMKAB PRINGSEWU



Pringsewu - Sebanyak 75 pejabat eselon II dan III di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pringsewu, kemarin, dilantik oleh Wakil Gubernur Lampung Joko Umar Said.

Acara pelantikan yang dipusatkan di Gedung Serba Guna (GSG) Jejama Secancanan, Kabupaten Pringsewu tersebut dihadiri sejumlah jajaran Pemerintah Provinsi Lampung, serta Uspida Kabupaten Pringsewu.

Dari seluruh pejabat eselon II dan III tersebut, hanya sebagian kecil saja yang berasal dari Pringsewu dan kabupaten induk, sedangkan sebagian besar berasal dari provinsi dan beberapa kabupaten lainnya di Provinsi Lampung.

Wakil Gubernur Lampung Joko Umar Said, dalam sambutannya mengatakan, pelantikan pejabat eselon II dan III tersebut, merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan UU Nomor 48/2008 tentang pembentukan Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung.

“Kita memaklumi bahwa Daerah Otonomi Baru sangat terbatas dalam beberapa hal, sementara di sisi lain masyarakat menuntut pelayanan,” kata Joko Umar Said.

Selain itu, Wagub juga mengharapkan para pejabat yang sudah dilantik, dapat segera menjabarkan tugas dan fungsi pokok sesuai jabatannya. “Segera laksanakan konsolidasi dengan jajaran dan hindari permasalahan hokum, serta laksanakan tugas dengan disiplin dan loyalitas,” harap wagub.

Wagub juga berharap, para pejabat terkait dapat selalu berada di wilayah kerja masing-masing dalam waktu 1X24 jam, disamping keikhlasan dari masyarakat Pringsewu, mengingat kabupaten ini masih dalam masa pembenahan.

“Kenerja pemerintahan Kabupaten Pringsewu tergantung dengan sistem. Tugas kita adalah melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya,” tandasnya.

Dan, yang perlu diingat, lanjut wagub, jangan sekali-kali menyakiti arakyat, karena sebenarnya rakyatlah yang telah memberi pekerjaan.

“Kita harus ingat, jabatan ini adalah amanah rakyat. Formasi jabatan ini sebenarnya diciptakan oleh rakyat,” pungkasnya.


TABEL PEJABAT ESELON II PEMKAB PRINGSEWU

1. Drs.Zuhairi - Asisten I Bidang Pemerintahan

2. Kalmansyah, SH - Asisten II Bidang Administrasi Umum

3. Drs.Hi.Idham Madani - Sekretaris DPRD

4. Rimir Mirhadi - Kadis Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga

5. dr.Hj.Endang Budiati - Kadis Kesehatan Dan Sosial

6. Ir.Widijatno - Kadis PU, Pertambangan, dan Energi

7. Rusman Arsyad, SH - Kadis Pendudukan, Capil, Naker dan Transmigrasi

8. Drs.Bahagia Saputra, MM - Kadis Perindagkop dan UKM

9. Drs.Gatot Susilo, MM - Kadis Perhubungan, Pariwisata, dan Kominfo

10. Ir.Junaidi Hasyim - Kadis Pertanian, Perikanan, Perkebunan, Peternakan, dan Kehutanan

11. Hi.Syahlulsyah, SH, MH - Kadis Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Asset Daerah

12. Hi.Hotman Atiek, SE, MH - Kepala Bappeda

13. Ir.Ahmad Alwi Siregar - Inspektur Kabupaten

14. Hi.Firman Muntako, SE - Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, PP, KB, dan Pemdes


sumber : Kabarindonesia

Wanita dalam Pandangan Islam

Rabu, 01 Juli 2009


Bismillaahirrahmaanirrahiem
Segala puji bagi Allah. Shalawat dan salam atas Rasulullah saw. juga atas mereka yang berjalan bersamanya.

Mungkin ini adalah bahasan yang sering terulang. Namun, kita akan terus membahasnya, apalagi di tengah serangan gencar yang dilakukan oleh para musuh seputar konsep Islam tentang wanita dan keluarga. Hal ini terjadi di antaranya karena ketidaktahuan mereka atas sikap Islam terhadap masalah wanita.

Wanita dalam Islam

Umar bin Khathab pernah berkata, "Pada masa jahiliyah, wanita itu tak ada harganya bagi kami. Sampai akhirnya Islam datang dan menyatakan bahwa wanita itu sederajat dengan laki-laki."

Wanita-wanita yang ditalak handaklah menahan diri tiga kali quru'. Tidak boleh mereka menyembunyikan apa yang diciptakan Allah dalam rahimnya, jika mereka beriman kepada Allah dan hari akhirat. Dan suami-suaminya berhak merujukinya dalam masa menanti itu, jika mereka menghendaki ishlah. Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ma'ruf. Akan tetapi para suami, mempunyai satu tingkatan kelebihan daripada istrinya. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Q.S. Al-Baqarah: 228)

Persamaan yang dimaksudkan oleh Islam ini meliputi segala aspek, termasuk masalah hak dan kewajiban. Hal ini sangat dipahami oleh para wanita Islam dan oleh karenanya mereka pegang ajaran Islam dengan sangat kuat. Khadijah, Umu Habibah, Ummu Salamah dan Nusaibah binti Ka'ab adalah sebagian contoh dari para wanita tersebut.

Adapun peran wanita dalam rumah tangga tak kalah besarnya. Rasulullah mengatakan bahwa wanita adalah juga pemimpin di rumah dan ia akan dimintakan pertanggungjawaban atas perannya tersebut. Dalam sejarah para muslimah telah memainkan perannya dalam berbagai bidang; di medan jihad, di masjid dan juga di rumah. Namun dengan tetap menjaga akhlaq dan adab Islami. Ini dilakukan dengan tetap menjaga perannya yang utama yaitu mendidik anak, menjaga keluarga yang dibangun atas mawaddah dan rahmah, juga tetap menciptakan suasana tenang dan damai dalam rumah tangga.

Dan Allah menjadikan bagimu rumah-rumahmu sebagai tempat tinggal dan Dia menjadikan bagi kamu rumah-rumah dari kulit binatang ternak yang kamu merasa ringan nya di waktu kamu berjalan dan waktu kamu bermukim dan dari bulu domba, bulu unta dan bulu kambing, alat-alat rumah tangga dan perhiasan sampai waktu. (Q.S. An-Nahl: 80)

Usaha Pembaratan

Manakala umat Islam tidak komitmen dengan agamanya, maka kondisi wanita juga akan terpuruk sebagaimana terpuruknya kondisi para lelaki. Jika kondisinya demikian, maka Barat yang ternyata lebih unggul dari kita akan kembali bersemangat untuk kembali menjajah dan merampas kekayaan kita. Perang pemikiran yang mereka lakukan adalah pembuka atas perang militer yang akan mereka lakukan. Hal ini telah terbukti dan berhasil mereka lakukan.

Bahkan ketika perang militer yang mereka lakukan menemukan kegagalan, maka pengaruh pemikiran mereka tetap bercokol, terutama di otak-otak pemikir dan cendekiawan kita. Salah seorang dari mereka pernah berkata, "Semakin dalam aku mengenal Eropa, maka semakin bertambah rasa cintaku padanya. Aku merasa bagian darinya. Dialah ideologiku yang aku perjuangkan sepanjang hidupku. Aku tak percaya Timur dan aku lebih percaya pada Barat." (Salamah Musa ; Buku Kemarin dan Hari ini)

Ada lagi seorang dari mereka berkata, "Jalan menuju kebangkitan sudah sangat jelas, yaitu dengan cara kita menempuh jalan yang telah ditempuh bangsa Eropa. Lalu, agar kita dapat berubah seperti mereka, maka segala apa yang ada pada mereka harus kita ambil. Pahit, manis, kebaikan, keburukan dan termasuk hal-hal yang disukai juga yang dibenci (Toha Husein, masa depan pengetahuan di Mesir)

Wanita Eropa

Gerakan pembebasan wanita -sesuai dengan ediologi Barat- merupakan pintu masuk bagi pemikiran-pemikiran asing itu ke negeri kita. Belakangan, gerakan ini terasa sangat gencar dilakukan. Terutama saat isu globalisasi meruak. Juga pada saat Amerika dan Zionis berkuasa atas dunia ini tanpa ada yang mampu menyainginya.

Mereka memaksakan pemikiran ini pada bangsa-bangsa muslim. Berbagai cara mereka tempuh agar tujuan tercapai. Lembaga semisal PBB dipakai sebagai alat guna terwujudnya segala target-target mereka. Diselengarakanlah KTT-KTT yang mengangkat isu seputar masalah wanita.

Lalu keluarlah berbagai keputusan dan kesepakatan yang sesuai dengan keinginan mereka. Pada akhirnya berbagai keputusan ini dipaksakan agar diterima oleh semua anggota PBB dengan pengawasan ketat yang mereka lakukan. Selanjutnya, hal-hal ini menjadi senjata-senjata untuk menekan pemerintahan yang ada untuk mau merubah UU dan berbagai peraturan yang sesuai dengan keputusan-keputusan KTT tadi.

Hancurnya Keluarga

Masalah selanjutnya bukan lagi hanya seputar masalah wanita dan hak-hak mereka saja. Akan tetapi, menjadi meluas dan melebar meliputi bagaimana membangun rumah tangga seperti cara dan gaya yang sesuai dengan peradaban Barat. Berkembanglah pemikiran bahwa membina rumah tangga tak perlu lagi memperhatikan aturan dan nilai-nilai. Peran "ibu" tak lagi menjadi tugas wanita saja. Peranan itu sebenarnya adalah tanggung jawab masyarakat. Bahkan, peran itu dapat dilakukan oleh wanita dan laki-laki.

Sebenarnya, di Eropa pemikiran dan ideologi ini melahirkan banyak permasalahan. Sebagai contoh di Perancis tercatat 53 % anak-anak yang lahir tak memiliki bapak yang jelas. Di banyak negara Eropa semakin berkembang trend enggan mempunyai anak bahkan enggan untuk menikah. Hubungan laki-laki dan wanita sekadar hubungan seks bebas tanpa ada ikatan, tak ada aturan yang mengikat. Dan selanjutnya mereka menuntut agar dilegalkannya aborsi sebagai dampak langsung dari merebaknya budaya seks bebas.

Hal ini juga berdampak pada meningkatnya angka kriminalitas dengan sangat tajam. Pada tahun 1998 tingkat kriminalitas di Amerika mencapai angka yang sangat fantastis. Tindakan perkosaan terjadi setiap 6 menit, penembakan terjadi setiap 41 detik, pembunuhan setiap 31 menit. Dana yang dikeluarkan untuk menanggulangi tindakan kejahatan saat itu mencapai 700 juta dolar per tahun (angka ini belum termasuk kejahatan Narkoba). Angka ini sama dengan pemasukan tahunan (income) 120 negara dunia ketiga.

Kejahatan atas wanita

Merebaknya kejahatan memberikan bahaya tersendiri buat para wanita di Eropa. Hingga PBB pada 17 Desember 1999 mengeluarkan keputusan bahwa tanggal 25 November merupakan hari anti kekerasan pada wanita.

Anehnya, para musuh Islam langsung saja menjadikan hal ini sebagai celah untuk menyerang Islam. Mereka mengatakan bahwa dalam Islam, wanita diperlakukan dengan amat kejam karena wanita boleh dipukul pada saat melakukan pembangkangan pada suami setelah segala cara telah ditempuh.

Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka atas sebahagian yang lain, dan karena mereka telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada.

Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasihatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. (Q.S. An Nisa: 34)

Kita akui bahwa banyak para suami yang salah dalam menerapkan ayat di atas. Hal ini lahir karena lemahnya komitmen mereka pada Islam ditambah dengan kebodohan dalam memahami konsep Islam. Diperparah lagi dengan sikap wanita yang sudah sangat melampaui batas sehingga emosi sang suami tak tertahankan lagi. Bahkan keduanya dalam posisi tertekan karena sistem yang ada dan berlaku adalah sistem thagut sehingga kerusakan terjadi di mana-mana. Sebenarnya dalam konsep Islam terdapat solusi bagi permasalahan ini.

Ada banyak fakta dan data yang seharusnya diperhatikan oleh mereka yang terbuai dengan Barat. Di Eropa dan Amerika pada setiap 15 detik terjadi kekerasan atas wanita. Belum lagi jika ditambah dengan aksi pemerkosaan setiap harinya. Sehingga Amerika tercatat sebagai negara tertinggi dalam hal kekerasan terhadap wanita. Menurut catatan UNICEF, 30% kekerasan pada wanita terjadi di Amerika dan 20% di Inggris.

Belum lagi kejahatan perbudakan yang terjadi di Amerika, CNN pernah menyiarkan laporan bahwa pada tahun 2002 jutaan anak-anak dan wanita dijual belikan di Amerika setiap tahunnya. Lebih dari 120 ribu wanita berasal dari Eropa Timur dan beberapa negara miskin lainnya dikirim ke Eropa untuk dipekerjakan sebagai budak seks. Lalu lebih dari 15 ribu wanita yang mayoritas berasal dari Meksiko dijual ke Amerika untuk dipekerjakan di komplek-komplek pelacuran.

Bisnis haram ini bahkan merenggut kemerdekaan anak-anak di dunia, hingga Sidang Umum PBB pada pertemuan yang ke 54 mengeluarkan keputusan pada 25 Mei 2000 tentang hak anak. Sebuah keputusan yang mendesak agar dilakukan pencegahan agar tak lagi terjadi jual beli anak apalagi kemudian dipekerjakan sebagai budak seks seperti yang terdapat pada jaringan internet.

Konsep perlindungan anak dalam Islam

Memperhatikan apa yang terjadi di Barat, seharusnya membuat kita berfikir panjang jika ingin menempuh jalan yang telah ditempuh oleh Barat.

Dan Allah hendak menerima tobatmu, sedang orang-orang yang mengikuti hawa nafsunya bermaksud supaya kamu berpaling sejauh-jauhnya. Allah hendak memberikan keringanan kepadamu, dan manusia dijadikan bersifat lemah. (Q.S. An-Nisa: 27-28)

Mari kita berpegang teguh pada petunjuk Allah dan Rasul-Nya. Pandangan kita atas masalah ini adalah berlandaskan pada konsep agama kita yang hanif.

Diharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan yang disembelih untuk berhala. Dan mengundi nasib dengan anak panah, adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Q.S. Al Maidah: 3)

Kita tahu bahwa wanita mendapatkan berbagai tekanan termasuk dirampasnya hak-hak mereka yang telah diberikan oleh Islam. Namun, jika kita berbicara mengenai problem ini, tentunya tak dapat dipisahkan dengan beberapa problematika lain yang ada.

Krisis pada hal ini tak dapat dilepaskan dari krisis besar yang dihadapi umat Islam. Sesungguhnya pemikiran akan adanya konflik antara laki-laki dan wanita adalah sebuah hal aneh dan tak akan ditemui dalam konsep Islam. Ini adalah produk impor dari masyarakat barat yang memang senang membuat konflik dan pertentangan dalam berbagai hal. Mereka melakukan penentangan pada agama, alam, juga atas segala hal.

Kita bahkan yakin bahwa problem yang dihadapi oleh wanita muslimah juga merupakan dampak dari apa yang terjadi di Barat. Baratlah penyebab dari segala hal yang terjadi di Palestina, mereka yang mendukung Israel dengan segala dukungan; materi dan persenjataan.

Dalam penjara Israel terdapat lebih dari delapan ribu tawanan. Mereka meninggalkan para istri, ibu dan anak-anak perempuan, bahkan di antara mereka terdapat sekitar 100 tawanan wanita. Mengapa Barat diam saja atas semua ini.

Di Palestina terdapat lebih dari 250 wanita yang telah menemui syahidnya, belum lagi para wanita yang menderita luka-luka pasca intifadhah.

Bukankah mereka juga punya hak yang harus dibela. Mengapa media Barat diam seribu bahasa atas hal ini, sementara mereka melakukan berbagai usaha dan upaya pada saat satu atau dua orang wartawati mereka tertawan di Irak atau di wilayah konflik lainnya.

Adapun tentang wanita di Irak, cukuplah bagi kita apa yang disampaikan oleh organisasi dunia pada 22 Februari 2005 yang mengatakan bahwa kondisi wanita Irak tak jauh berbeda dengan kondisi manakala mereka berada di bawah pemerintahan Sadam Husein.

Hal ini menjelaskan bahwa kemerdekaan dan kebebasan wanita seperti yang di gembar-gemborkan Amerika sama sekali tak menyentuh mereka. Bahkan kondisi mereka di bawah penjajahan Amerika jauh lebih buruk lagi. Mereka menerima perlakuan kasar, dianiaya, dilecehkan bahkan diperkosa.

Rasanya kita tak perlu lagi menceritakan apa yang dialami oleh para muslimah di Bosnia. Bagaimana mereka diperkosa dan disiksa oleh tentara Serbia Eropa di hadapan para tentara PBB, juga di hadapan dunia internasional.

Namun, meski dalam kondisi demikian, wanita muslimah akan tetap tegar. Melalui merekalah lahir para pejuang, para syuhada, juga para mujahidin. Wallahu A'lam.

sumber : Al-quran dan Al-hadist

Menuju Pringsewu Sehat





Terwujudnya Kabupaten Pringsewu yang sehat, bukan hanya menjadi tugas bupati selaku kepala daerah semata, melainkan juga menjadi tugas kita semua sebagai warga Pringsewu.

Demikian ditegaskan dr.Agung Mudapati, ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Tanggamus & Pringsewu, pada acara Diskusi Masalah Kesehatan yang dihadiri Pj Bupati Pringsewu, para camat, pimpinan RSUD Pringsewu dan RS swasta, pimpinan Puskesmas, organisasi profesi yang berkecimpung di dunia kesehatan, BKKBN, TP-PKK, LPA, LSM dan Pers, yang berlangsung di Ruang Auditorium Lantai II, Rumah Sakit (RS) Mitra Husada, Jalan Ahmad Yani, Sidoharjo, Kabupaten Pringsewu, Kamis (25/6).

Menurut dr.Agung, saat ini wilayah Kabupaten Tanggamus dan Pringsewu, merupakan daerah endemi beberapa penyakit menular, diantaranya Demam Berdarah Dengue (DBD) dan cikungunya. “Untuk kasus penyakit lain seperti flu burung, daerah ini terdapat dua orang penderita, disamping masalah gizi buruk dan folio,” katanya.

Diungkapkan oleh dr.Agung, yang perlu diwaspadai oleh masyarakat Pringsewu dan Tanggamus, didasarkan pada kenyataan bahwa Kabupaten Tanggamus-Pringsewu, menempati urutan pertama di Provinsi Lampung untuk kasus penyakit folio. “Atau berada di peringkat 3 (tiga) untuk seluruh wilayah Indonesia , dengan jumlah penderita sebanyak 28 orang,” ungkapnya.

Sedangkan untuk tingkat angka kematian ibu dan anak, lanjut dr.Agung, Kabupaten Tanggamus masih tergolong tinggi, dimana mencapai 158 ibu per-seratus, dan untuk bayi mencapai 35 per-seratus. “Dari 32 anak yang dirawat di RSUD Pringsewu, sebanyak 50 persen menderita diare,” ungkapnya lagi.Sementara itu, Pj Bupati Pringsewu Ir.Hi.Masdulhaq, dalam kesempatan tersebut mengatakan, dirinya mempunyai keinginan dan mimpi, agar tidak ada lagi warga Kabupaten Pringsewu yang sakit. “Biarlah, semua Rumah Sakit yang ada di Pringsewu untuk orang luar Pringsewu saja,” ujarnya, yang disambut tepuk tangan semua yang hadir.Dikatakan bupati, pihaknya menginginkan kasus-kasus penyakit menular di wilayahnya dapat ditekan seminimal mungkin. “Saya ingin semua penderita penyakit menular yang dirawat di RSUD dan sejumlah RS swasta didata secara rinci, termasuk asal tempat tinggal pasien, agar dapat diketahui tingkat angka penderitanya dari waktu ke waktu, sehingga dapat ditekan,” katanya.

Diungkapkan bupati, saat ini Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Pringsewu masih terkendala masalah dana , dimana sejumlah dana hibah yang ada, baik dari provinsi maupun kabupaten induk, belum dapat dicairkan. “Dana tersebut nantinya harus dipergunakan untuk keperluan-keperluan yang sifatnya sangat penting dan mendesak. Namun, untuk membuat warga Pringsewu sehat, bupati siap di depan,” ujarnya.

Terkait usulan relokasi RSUD Pringsewu yang kondisinya dinilai sudah tidak layak lagi, akibat sempitnya lahan dan daya tampung yang mencapai over kapasitas, Penjabat Bupati Pringsewu menyatakan tidak masalah. “Untuk lahan kita sudah siap, namun yang menjadi masalah adalah mengenai dana. Namun, jika ada yang dapat membantu saya menghubungkan dengan pihak Departemen Kesehatan, silakan.

Untuk kepemimpinan saya saat ini, tidak perlu birokrasi-birokrasian. Apa yang terbaik, mari kita perbuat dan lakukan,demi kabupaten pringsewu yang bersih dan rapi.

sumber:
KabarIndonesia